Blog Kang One

Catatan Sederhana untuk Berbagi
pendahuluan laporan PSG / latar belakang 2009-2010

pendahuluan laporan PSG / latar belakang 2009-2010

bagi kelas 3 yang sudah melaksanakan PSG, saya simpan pendahuluan untuk laporan PSG.

format laporan psg 2009-2010 yang terbaru silahkan download di sini

A. Latar Belakang Pelaksanaan PSG

Pendidikan sebagai wahana utama pembangunan sumber daya manusia, perlu berperan dalam mengembangkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang produktif dan memiliki kemampuan profesional dalam melaksanakan pembangunan dan menghadapi tantangan masa depan.

Dalam rangka mengantisipasi tingkat persaingan yang sangat kompetitif di era milenium ke dua, maka SMK Negeri 2 Kota Sukabumi sebagai salah satu institusi yang mempunyai tanggung jawab terhadap penyiapan dan pengembangan sumber daya manusia di tuntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi terhadap bidang keahlian yang akan dimanfaatkan nantinya setelah lulusan memasuki dunia kerja.

Kegiatan yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Kota Sukabumi untuk mengantisipasi persaingan tersebut adalah dengan melaksanakan proses pengajaran yang kondusif yaitu dengan memberikan materi pelajaran pokok yang sudah digariskan dalam kurikulum dan ditambah dengan materi pelajaran yang lain yang mungkin akan digunakan nantinya oleh siswa setelah lulus dari sekolah ini.

Untuk lebih menyelaraskan dan memantapkan kemampuan akademik siswa yang didapat di sekolah dengan kebutuhan di dunia usaha atau industri dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bisa berkompetisi di dunia kerja (Link and Macth), maka untuk mencapai tujuan tersebut seluruh siswa SMK Negeri 2 Kota Sukabumi diwajibkan mengikuti praktek kerja Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Instansi/Dunia Usaha/Dunia Industri.

Kegiatan praktek kerja Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini dimaksudkan selain memberi bekal untuk siswa nantinya setelah menyelesaikan pendidikan juga berfungsi sebagai salah satu alat evaluasi terhadap kurikulum pendidikan yang diberikan di sekolah, apakah materi pelajaran masih sesuai atau tidak dengan kebutuhan yang ada di dunia kerja baik di instansi maupun di industri.

B. Visi Misi Sekolah

Visi

“Terwujudnya Tamatan yang Beriman dan Bertakwa,Berstandar Nasional/Internasional dan Terunggul di Jawa Barat Melalui Pelayanan yang Profesional dan Berkualitas”.

Indikator :

1. Terwujudnya keunggulan dalam mengembangkan kurikulum sekolah bertaraf nasional dan internasional

2. Terwujudnya keunggulan dalam proses belajar mengajar yang efektif berdasarkan kurikulum nasional dan internasional.

3. Terwujudnya keunggulan pengembangan potensi kecerdasan berlandaskan IPTEK dan IMTAK

4. Terwujudnya keunggulan prestasi siswa secara kompetitif dari output proses baik tingkat nasional maupun internasional.

5. Terwujudnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang unggul secara nasional maupun internasional.

6. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh dan bertaraf internasional

7. Terwujudnya budaya berbudi pekerti luhur berkeprinadian nasional

8. Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana pendidikan bertaraf nasional dan internasional

9. Terwujudnya daya dukung manajemen pendanaan penyelenggaraan pendidikan bertaraf nasional dan internasional.

Misi

Untuk mencapai visi tersebut maka SMK Negeri 2 Kota Sukabumi menjalankan misi sebagai berikut :

1. Mengembangkan suasana belajar berdasarkan pada Norma, Nilai Agama dan menjunjung Nilai Luhur Budaya Jawa Barat serta berwawasan Kebangsaan.

2. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompetitif dan suasana sekolah yang kondusif yang berpijak pada inisiatif dan Aspirasi Warga Sekolah dalam upaya mewujudkan Manusia yang Cerdas, Terampil, Trengginas, Sehat Jasmani dan Rohani, Kreatif, Inovatif, Produktif, Disiplin serta Memiliki Tanggung Jawab terhadap Pelestarian Lingkungan.

3. Optimalisasi, Efisiensi dan Efektifitas Sarana dan Prasarana yang ada serta berupaya untuk melengkapi, dalam rangka mengikuti Perkembangan Sekolah sebagai Lemdiklat Nasional/Internasional serta memberikan Pelayanan Prima kepada Masyarakat.

4. Meningkatkan dan memperluas jalinan kerjasama dengan Stakeholder, Institusi terkait dan DU/DI yang relevan yang berstandar Nasional/ Internasional.

C. Maksud dan Tujuan PSG

Maksud dari pendidikan sistem ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

Pendidikan sistem ganda tersebut diselenggarakan oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan institusi pasangan yang terdiri dari dunia usaha/industri, lembaga swasta atau instansi pemerintah atau masyarakat yang memproduksi barang dan/atau jasa dan yang memiliki sumber daya untuk bersama-sama SMK menyelenggarakan PSG.

Tujuan dari pendidikan sistem ganda (PSG) adalah untuk :

1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta institusi pasangan;

2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;

3. Memperkokoh Link and Match antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan dunia kerja (institusi pasangan);

4. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas;

5. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

D. Dasar Pemikiran

Pelaksanaan pendidikan sistem ganda (PSG) sesuai dengan :

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990, tentang Pendidikan Menengah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tentang Peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tahun 1992 tentang SMK

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tahun 1993 tentang Kurikulum SMK

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan

Membuat distro linux sendiri dalam USB

USBUNTU Live Creator, Software pembuat Linux Live CD di USB Drive

Membawa CD yang berisi program kemana-mana memang beresiko lecet dan sebagainya. Namun selama belum ada penggantinya hal ini mau tidak mau harus dilakukan. Apalagi ketika CD itu berisi OS linux atau Ubuntu yang biasanya bisa digunakan langsung untuk booting dan dengan Live CD nya kita bisa mencoba Sistem Operasi tersebut apakah mendukung hardware komputer atau laptop yang kita miliki, serta tentunya printer, modem, wifi dan sebagainya. Jika semua sudah bisa jalan dan tidak masalah maka dengan mudah dapat langsung menginstall Sistem Operasi Ubuntu Linux atau distro lainnya dengan tanpa rasa was-was harus setting aneh-aneh. Namun Ubuntu dengan repositorynya yang seperti supermarket itu, dan dukungan launchpad yang kuat tentu membuat kepercayaan diri pemakainya tidak mudah karatan.

Ketika iseng-iseng jalan-jalan dan menemukan sebuah hal menarik tentang Usbuntu Live Creator Makes Bootable Linux USB Drives, sebuah software untuk membuat file iso atau LIVE CD bisa berjalan di USB FlashDisk ataupun USB Drive. Meskipun Software ini under windows atau berjalan hanya pada microsoft windows, sangat menarik sekali karena tidak harus memiliki Ubuntu atau Linux dahulu untuk mencobanya. Bisa langsung kopi dari CD Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope atau file iso yang didownload, menjadi sebuah OS yang bisa dijalankan dari USB Drive. Tentunya ini khabar gembira bagi teman-teman yang masih menggunakan windows only untuk dapat mencoba Ubuntu atau Linux tanpa harus dengan CD-ROM untuk net book misalnya. Juga untuk mesin komputer yang lainnya dengan memakai sebuah Flash Disk saja kira-kira yang berukuran 2 GB an lah.

Sebelum beralih ke Windows 7 yang katanya akan dirilis itu, jika berminat dan akan langsung budhal memakai software pembuat live USB Drive ini seterusnya silahkan untuk informasi lebih lanjut dan juga download dari LinuxLive USB Creator [SourceForge via Download Squad]

sumber : www.suryaden.com

Kunjungan ke SEAMOLEC

kegiatan ini memang sudah lama, tapi sorry baru sekarang bisa diinformasikan karena sibuk terus ke luar kota sih....

saya dan teman-teman dari SMK Negeri 2 Kota Sukabumi datang berkunjung ke SEAMOLEC Ciputat Jakarta untuk menanyakan mengenai pelaksanaan program Magang Jarak Jauh Mjeni dan perangkat yang digunakan.

tapi mohon maaf, waktu menghadap pak Gatot HP tidak diphoto abis terlalu senang bisa ngobrol langsung dengan orang nomor satu di SEAMOLEC.

inilah photo-photo kegiatan siswa magang SEAMOLEC dari SMKN 1 Surabaya





mudah-mudahan ketemu lagi ya...

IGOS Center Bandung mengunjungi SMKN 2 Kota Sukabumi

pada hari jum'at yang sudah lama.... yaitu beberapa minggu kebelakang... Pihak IGOS Center Bandung datang ke kampus SMK Negeri 2 Kota Sukabumi untuk bekerja sama dalam pengembangan Open Source bagi pembelajaran siswa. SMK Negeri 2 Kota Sukabumi akan mengembangkan software open source yang berguna bagi pembelajaran komputer bagi siswa dan administrasi tata usaha dan guru. langkah pertama ya memberikan sosialisasi mengenai linux kepada siswa TKI (RPL dan TKJ) ini adalah photo-photo sosialisasi mengenai open source (linux) kepada siwa TKI. demikian, kita tunggu saja kabar berikutnya dari IGOS Center Bandung.

pengenalan SPSS dasar 4

ini sambungannya

BAB EMPAT

Menjalankan analisis dengan kaedah sintaks

Untuk menggunakan kaedah sintaks, anda memerlukan Syntax Editor untuk mengetik dan menyunting perintah SPSS (“sintaks”) untuk melaksanakan analisis.
Jendela Syntax Editor berlabel “Syntax1 – SPSS Syntax Editor”.

Bergantung kepada installation system anda, jendela Syntax Editor mungkin diletakkan di latarbelakang jendela Data Editor. Klik pada Window di balok menu dan lihat jika Syntax1 – SPSS Syntax Editor ditampilkan pada menu pulldowm, pilih lalu klik.

Jika jendela Syntax Editor tidak kelihatan pada menu Window, anda perlu membuka jendela ini. Klik File pada balok menu, New pada menu pulldown dan Syntax pada sub menu.

Gambar 4-1

Jendela Syntax Editor akan ditampilkan dalam keadaan kosong dengan kursor pada sudut kiri-atas. Jika anda mulai mengetik, apa yang anda ketik akan kelihatan pada jendela pada kedudukan kursor. Jendela ini beroperasi seperti program pengolah kata. Tombol Delete (DEL). Tombol Insert (INS), tombol Backspace dan sebagainya boleh digunakan untuk menyunting perintah-perintahah anda. Penjelasan lanjut mengenai kaedah sintaks diterangkan dalam bab-bab dalam bahagian II.

Gambar 4-2

Melaksanakan Analisis

Setelah mengetikkan perintah dalam Syntax Editor, anda perlu memerintahkan SPSS untuk melaksanakan perintah-perintah ini.

Letakkan kursor pada perintah yang hendak dilaksanakan, dengan menggunakan mouse. Klik tombol Run pada bagian atas jendela Syntax Editor dan SPSS akan perintah tersebut. Jika terdapat beberapa perintah yang perlu dilaksanakan serentak, lakukan blok pada perintah tersebut
Klik menu Run pada bar menu dan pilih salah satu pilihan berikut

ALL (laksanakan semua perintah dalam Syntax Editor- tidak perlu disorot/blok)
Selection (laksanakan perintah yang di sorot/blok)
Current (laksanakan perintah di mana kursor kini berada)


Perintah SPSS: Beberapa ciri umum perintah-perintah SPSS adalah seperti berikut:

1. Semua perintah SPSS dimulai pada lajur pertama (jangan inden) dan berakhir dengan noktah (.).
2. Di antara permulaan perintah dan noktah akhir, terdapat spasi dalam format sintaks.
Contohnya ruang di antara dua perintah boleh satu atau dua atau lebih spasi
3. Jika perintah terlalu panjang untuk muat ke dalam satu baris, tekan ENTER untuk pindah ke baris baru dan terus mengetikkan perintah itu. Gunakan seberapa banyak baris yang diperlukan. SPSS akan terus membaca sehingga menjumpai noktah sebagai tanda perintah selesai.

Garis sambungan perintah ini tidak perlu dimulai dalam kolom pertama, dan tekan inden beberapa spasi untuk menjadikan listing anda lebih mudah dibaca.

4. Kebanyakan perintah SPSS akan mempunyai satu atau lebih sub perintah yang memberikan perincian analisis sub perintah-perintah yang dipisahkan dengan forward slash (/). Oleh kerana sub-perintah adalah sebagian daripada perintah yang sama, anda boleh meletakkan spasi di antara perintah atau memulai subperintah dengan baris baru. Bagaimanapun memulai sub perintah dengan baris baru dengan inden membantu pembacaan kode program.


Kesalahan

Satu kelemahan menggunakan kaedah sintaks adalah kesalahant mudah dilakukan semasa mengetik perintah SPSS. Apabila terdapat kesalahan, analisis tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna dan SPSS akan membuka jendela denganpesan kesalahan. Jendela ini biasanya berbentuk “Editor” diikuti dengan pesan yang bertujuan membantu anda mengetahui secara pasti masalah yang dihadapi. Setelah membaca pesan kesalahan, kembali ke Syntax Editor (klik pada menu Window dan pilih Sintax1 – SPSS Syntax Editor pada menu), dan sunting kesalahan tersebut. Kemudian laksanakan perintah-perintah untuk sekali lagi.

Setelah sselesai menulis sintaks SPSS dan mengujinya, simpan data anda.

mungkin sampai sini dulu, nanti kalau ada yang lain saya posting lagi...y e....

pengenalan SPSS dasar 3

ini sambungannya ya....

BAB TIGA

Menggunakan kaedah menu untuk memilih Analisis

Sesudah memasukkan data ke dalam Data Editor, maka selanjutnya adalah mengarahkan SPSS untuk menjalankan analisis statistik yang diperlukan. Dalam bab ini, gambaran ringkas kaedah menu akan diuraikan dan di Bab 4 uraian ringkas kaedah sintaks akan diberikan. Dalam Bahagian II buku ini, kedua-dua kaedah akan dibahas secara terperinci.

Untuk memilih analisis dengan kaedah menu, klik Analyze pada balok menu, untuk menampilkan menu pulldown, selanjutnya memilih analisis yang diperlukan.

Contohnya, mengklik Compare Means pada menu Analyze akan menghasilkan pilihan antara lain One-Sample T Test dan One-Way ANOVA seperti dalam Gambar3.1


Gambar 3.1

Mengklik pada salah satu pilihan tersebut akan menghasilkan kotak dialog untuk memberikan perincian analisis diperlukan.

Contohnya, mengetik Compare Means pada menu Analyze diikuti oleh One-Sample T Test akan menghasilkan kotak dialog berikut.

Gambar 3-2

Seterusnya isikan rincian yang diperlukan, klik OK dan SPSS akan menjalankan analisis itu.

bersambung lagi...

pengenalan SPSS dasar 2

BAB DUA

Memasukkan data dan memberi nama variabel

Untuk memasukkan data dan memberi nama pada variable kita menggunakan Data Editor. Data Editor merupakan jendela yang mirip lembar kerja (spread sheet) pada MS Excel.

Gambar 2-1

Pilih sel baru dengan menggunakan tombol anak panah atau mengklik tombol mouse pada sel yang dikehendaki.
Untuk mengetahui cara memasukkan data dan memberi variabel, perhatikan contoh.

Contoh
Berikut ini adalah data nilai statistik dari 5 pelajar. Setiap pelajar memiliki nilai untuk tiga variabel yaitu:
1. nomor identifikasi pelajar dari 1 s/d 5
2. sex dikodekan 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan
3. skor ujian statistik pertengahan semester

Langkah memasukkan data dan memberi nama variable boleh dilakukan tidak secara berurutan .

 Memasukkan Data

Masukkan data dalam Data Editor seperti berikut. Dengan sel aktif di persilangan lajur 1, baris 1, ketik nomor 1 untuk nomor identifikasi pelajar. Perhatikan 1 akan kelihatan pada bagian atas jendela. Apabila tombol Enter ditekan, 1 akan kelihatan pada sel.

Gbr 2-2

Gunakan tombol panah (,,,) bergerak dalam sel atau mengklik tombol mouse pada sel yang diinginkan untuk mengisi data selanjutnya.

Jenis Data

Dalam buku ini, kita hanya akan menggunakan data jenis numerik - data yang hanya melibatkan nomor dan data jenis kategorikal seperti sex (lelaki, perempuan). Dalam contoh kasus ini sex laki-laki diberi nilai 1 dan 2 untuk perempuan. Penentuan nilai ini adalah bebas dan boleh dilakukan sebaliknya.

Memberi nama variabel

Setelah anda memasukkan data dalam SPSS, anda perlu memberi nama pada variabel untuk digunakan dalam analisis. Gunakan singkatan atau perkataan yang dapat membantu anda mengingat apa yang diwakili oleh variabel tersebut. Contohnya, “SEX” adalah nama yang baik untuk variabel yang membedakan laki-laki dan perempuan. Setiap variabel harus unik atau tunggal.

Nama variable maksimum 8 karakter dan harus didahului huruf. SPSS tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil.

Secara default, SPSS akan menamakan variabel-variabel dengan nama "var00001", "var00002" dan "var00003".

Gambar 2-3

Dalam contoh ini, terdapat tiga kolom data mewakili nomor identifikasi pelajar, sex dan skor ujian.

Memberi nama Variabel
Langkah memberi nama variabel:
1. Klik sembarang sel pada kolom yang akan diberi nama variabel
2. Klik menu Data, lalu Define Variable

Gambar 2-4
3. Ketik Define Variable…, yang akan menghasilkan kotak dialog berikut

Gambar 2-5

Perhatikan kotak dengan label “Variable name” dengan teks “var00001”. Nama ini adalah nama default yang diberi oleh SPSS kepada variabel kolom 1, kecuali diubah oleh pengguna.

Anda perlu menyunting isi kotak dan mengganti nama variabel dengan pelajar. Ketikkan pelajar dan klik OK (atau tekan Enter) Kotak dialog ditutup dan perkataan pelajar kelihatan pada header kolom lajur 1 dalam Data Editor.

Gambar 2-6

Gunakan tombol anak panah atau mouse untuk memilih sembarang sel dalam kolom kedua, dan ulang proses untuk menamakan variabel kedua Sex. Klik menu Data pada balok menu, kemudian Define Variables …. dan ganti nama variabel dalam kotak dialog dengan sex. Kemudian ke kolom ketiga dan ulangi untuk menamakan variable ketiga dengan skor.

Gambar 2-7

Setelah data dimasukkan dan variabel diberi nama, simpanlah lembar kerja tersebut

bersambung...

pengenalan SPSS dasar

sekarang ini banyak sekali orang yang menggunakan SPSS, terutama bagi mahasiswa S2 yang sedang menyusun thesis.

sebagai pengenalan baik bagi diri saya sendiri dan teman-teman yang ingin mengetahui mengenai SPSS, saya cantumkan uraiannya yang diambil dari blognya teman.

BAB SATU

Pengenalan SPSS untuk Windows

Dalam bab ini, akan diuraikan secara singkat mengenai penggunaan program SPSS. Yang akan dibahas uraian dasar mengenai :
1. cara memasukkan data dan memberi nama pada variabel
2. cara memilih analisis statistik
3. cara melihat dan memanipulasi hasil keputusan.
Setiap langkah akan dikaji dengan lebih teliti dalam bab 2-5.

Memulai Program SPSS untuk Windows

1. Klik tombol Start-Program
2. Klik pada SPSS 9.0 [atau versi baru] for Windows

Gambar 1-1
Akan tampil jendela "What would you like to do?".

Gambar 1-2
3. Klik pada pilihan "Type in data" lalu klik OK. Akan tampil Data Editor SPSS.

Gambar 1-3

Di bagian atas jendela Data Editor tampil judul program “ Untitled- SPSS Data Editor” dan tombol-tombol “minimize, maximize dan close”. Baris kedua berisi kata-kata File, Edit dan sebagainya yang dikenal sebagai bar menu. Memilih menu tersebut akan menghasilkan menu pull-down. Baris ketiga berisi tombol ikon yang dikenal sebagai ToolBar. Tombol-tombol ini menyediakan cara ringkas dari tugas yang dilakukan melalui menu pull down. Sebagai contoh, memilih ikon Open sama dengan memilih File dan Open dari bar menu.

Fungsi tombol-tombol ikon mungkin tidak kentara, tetapi anda dapat mengetahui fungsi tombol tertentu dengan meletakkan kursor pada tombol (tetapi tidak mengetik), karena suatu frasa ringkas mengenai fungsi tombol akan kelihatan.

Gbr. 1-4
Panduan ini tidak akan menekankan penggunaan tool bar tetapi anda bisa mencobanya sendiri.

Langkah-langkah ringkas menggunakan SPSS untuk Windows

Langkah 1: Memasukkan Data

Dalam menggunakan SPSS, langkah pertama adalah memasukkan data dan kemudian memberitahu SPSS variabel apa yang diwakili oleh data ini. Cara termudah ialah menggunakan Data Editor untuk
1. memasukkan data dalam baris-baris dan lajur-lajur Data Editor, dan
2. memberi nama pada variable-variabel .
Bab 2 akan membicarakan langkah-langkah ini dengan lebih terperinci.

Langkah 2: Memilih Analisis Statistiks

Sesudah data dimasukkan, langkah selanjutnya adalah mengarahkan SPSS untuk membuat analisis tertentu yang diperlukan. Terdapat dua cara untuk melakukan langkah ini. Setiap cara mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Cara pertama adalah dengan kaedah menu. Dengan cara ini, analisis yang hendak digunakan dipilih dengan menggunakan mouse untuk membuka menu dan kotak dialog serta memilih pilihan yang diperlukan. Ini adalah kaedah yang lebih mudah karena tidak memerlukan pengetahuan mengenai perintah(sintaks) dalam SPSS.

Cara kedua , dikenal sebagai kaedah sintaks. Cara ini merupakan pengggunaan SPSS untuk Windows mirip “cara tradisional “. Dalam cara ini anda harus membuka jendela baru yaitu Syntax Editor dan menuliskan perintah-perintah dalam bahasa yang dikenal SPSS untuk menjalankan analisis. Kaedah ini memerlukan pengetahuan khusus mengenai perintah SPSS. Bagaimanapun terdapat kelebihan dari kaedah sintaks karena terdapat perintah-perintah tertentu yang hanya dapat dilakukan melalui kaedah sintaks dan tidak dapat dilakukan dengan kaedah menu.

Pengguna SPSS/PC+ (versi Dos) yang lalu menggunakan kaedah sintaks. Bab 3 membicarakan kaedah menu sementara bab 4 membahas kaedah sintaks. Bahagian II buku ini akan membahas kedua cara dalam membuat analisis untuk prosedur-prosedur statistik yang dipelajari. Anda boleh menggunakan salah satu kaedah secara eksklusif atau kedua-dua kaedah sesuai selera anda.


Langkah 3: Melihat dan manipulasi output

Setelah data dimasukkan dan dianalisis dengan menggunakan salah satu kaedah dalam langkah 2, maka tampil jendela baru yang akan memaparkan hasil analisis. Hasil tersebut bisa dicetak atau diedit atau disimpan ke dalam disket sesuai kebutuhan.. Bab 5 membahas lebih lanjut mengenai langkah-langkah tersebut.

bersambung...
Back To Top