Posted by
One_Esc on
Sunday, June 3, 2007
AMSTERDAM - Para ilmuwan Belanda sedang meneliti pembuatan daging buatan. Penelitian tersebut ditujukan mencari bahan makanan alternatif daging biasa. Daging buatan itu diharapkan menjadi makanan yang lebih ramah lingkungan.
Dengan daging buatan, manusia tidak perlu memelihara dan memotong ternak. Peternakan hewan konsumsi dinilai turut menyebabkan kerusakan lingkungan akibat makanan, transportasi, serta penggunaan lahan. Di samping itu, para aktivis penyayang binatang juga mulai ramai mengecam para peternak dalam memperlakukan hewan-hewan ternak mereka. Para aktivis penyayang binatang bahkan mulai mengecam jaringan-jaringan restoran cepat saji.
"Kami mencoba memberikan alternatif, yakni produksi daging tanpa pembunuhan terhadap binatang," tandas profesor ilmu kehewanan Utrecht University Bernard Roelen. Tim ilmuwan yang dipimpin Roelen optimistis daging buatan yang dikembangkan akan disambut pasar. Roelen bahkan yakin daging buatan itu akan lebih disukai karena daging tersebut diproduksi tanpa menyakiti binatang. Sebagian orang memang menjadi enggan mengonsumsi daging karena tidak tega membayangkan perlakukan peternak terhadap hewanhewan konsumsi. "Saya memahami sebagian orang tidak tega memakan daging karena perlakuan peternak terhadap hewan-hewan konsumsi," tandas Roelen.
Roelen mengungkapkan, daging buatan yang dikembangkan timnya memiliki ciri khas yang sangat mirip dengan daging asli. Roelen memperkirakan, sebagian orang mungkin tidak akan mengetahui bahwa daging yang mereka makan adalah daging buatan. Penelitian terhadap makanan alternatif daging saat ini banyak pula dilakukan negara selain Belanda. Para ilmuwan AS juga aktif melakukan penelitian tersebut. Salah satu penelitian bahkan dibiayai badan antariksa AS NASA. NASA berupaya mencari daging yang bisa digunakan sebagai sumber makanan astronot yang harus menempuh misi jangka panjang di luar angkasa. Namun, penelitian-penelitian tersebut saat ini masih berada pada tahap awal. (ahmad fauzi/sindo/mbs)
diambil dari www.okezone.com
Dengan daging buatan, manusia tidak perlu memelihara dan memotong ternak. Peternakan hewan konsumsi dinilai turut menyebabkan kerusakan lingkungan akibat makanan, transportasi, serta penggunaan lahan. Di samping itu, para aktivis penyayang binatang juga mulai ramai mengecam para peternak dalam memperlakukan hewan-hewan ternak mereka. Para aktivis penyayang binatang bahkan mulai mengecam jaringan-jaringan restoran cepat saji.
"Kami mencoba memberikan alternatif, yakni produksi daging tanpa pembunuhan terhadap binatang," tandas profesor ilmu kehewanan Utrecht University Bernard Roelen. Tim ilmuwan yang dipimpin Roelen optimistis daging buatan yang dikembangkan akan disambut pasar. Roelen bahkan yakin daging buatan itu akan lebih disukai karena daging tersebut diproduksi tanpa menyakiti binatang. Sebagian orang memang menjadi enggan mengonsumsi daging karena tidak tega membayangkan perlakukan peternak terhadap hewanhewan konsumsi. "Saya memahami sebagian orang tidak tega memakan daging karena perlakuan peternak terhadap hewan-hewan konsumsi," tandas Roelen.
Roelen mengungkapkan, daging buatan yang dikembangkan timnya memiliki ciri khas yang sangat mirip dengan daging asli. Roelen memperkirakan, sebagian orang mungkin tidak akan mengetahui bahwa daging yang mereka makan adalah daging buatan. Penelitian terhadap makanan alternatif daging saat ini banyak pula dilakukan negara selain Belanda. Para ilmuwan AS juga aktif melakukan penelitian tersebut. Salah satu penelitian bahkan dibiayai badan antariksa AS NASA. NASA berupaya mencari daging yang bisa digunakan sebagai sumber makanan astronot yang harus menempuh misi jangka panjang di luar angkasa. Namun, penelitian-penelitian tersebut saat ini masih berada pada tahap awal. (ahmad fauzi/sindo/mbs)
diambil dari www.okezone.com
Labels:
artikel,
daging,
hewan,
kesehatan.,
SERBA-SERBI
Thanks for reading Belanda Kembangkan Daging Buatan. Please share...!