Blog Kang One

Catatan Sederhana untuk Berbagi
Tes Formatif BAB 3 PPKn Kelas XI

Tes Formatif BAB 3 PPKn Kelas XI

 Kerjakan Tes Formatif dibawah ini !

disebut sudah lulus adalah siswa yang mendapat nilai diatas 75, kalau yang dapat nilai dibawah 75 harus mengulang kembali sampai dapat nilainya diatas 75.



 Tes Formatif BAB 3 PPKn Kelas X

Tes Formatif BAB 3 PPKn Kelas X

Kerjakan Tes Formatif dibawah ini dengan benar, nilainya harus diatas 75. kalau yang dapat nilai dibawah 75 harus mengulang lagi. sampai dapat nilai diatas 75.



LKPD BAB 4 PPKn Kelas X

LKPD BAB 4 PPKn Kelas X

Kerjakan LKPD BAB 4 PPKn Kelas X Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah dibawah ini kalau sdh mengerjakan silahkan upload ke Classroom
LKPD BAB 4 PPKn Kelas XI

LKPD BAB 4 PPKn Kelas XI

silahkan isi LKPD BAB 4 PPKn Kelas XI materi Dinamika peran Indonesia dalam perdamaian Dunia dibawah ini kalau sdh beres, jangan lupa di upload ke Classroom.

LKPD PPKn Kelas XI Bab 3 Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia

 


Kerjakan LKPD dibawah ini, dengan cara. 

jawabannya boleh diketik, lalu di simpan dalam pdf lalu di upload ke classroom PPKn.

atau boleh di tulis tangan di buku ppkn soal dan jawabannya, lalu di photo jadikan pdf. lalu upload ke classroom ppkn.



Materi PPKn Kelas XI Bab 3 Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia

 

Baca dengan seksama materi BAB 3 dibawah ini



LKPD Kelas X PPKn BAB 3 Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

 

Kerjakan LKPD dibawah ini, dengan cara diketik di word lalu jadikan PDF, setelah itu upload ke Classroom PPKn.

atau boleh di tulis tangan di buku ppkn, soal dan jawabannya lalu di photokan jadikan pdf. setelah itu Upload ke Classroom.



Materi PPKn Kelas X BAB 3 Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

 


Bacalah materi bab 3 dibawah ini dengan seksama.



UTS PPKn Kelas XI


kerjakan soal UTS dibawah ini, kalau sudah di isi semua jawabannya jangan lupa di SUBMIT ya.
nilai KKM nya 75, kalau nilai kalian masih dibawah 75 diperbolehkan untuk mengulang kembali saat itu juga, sampai nilainya mencapai kkm.

  

 

LKPD PPKn Kelas XI BAB 2 Pertemuan 2

 


Kerjakan LKPD dibawah ini, kalau sudah selesai segera upload/kirim ke classroom ppkn bagian LKPD


Presentasi Materi PPKn Kelas XI BAB 2 Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila

 


baca dan pahami materi dibawah ini


UTS PPKn Kelas X

 

kerjakan soal UTS dibawah ini, kalau sudah mengisi semua soal klik Submit.

kalau nilainya masih dibawah KKM, masih bisa mengulang.


LKPD PPKn Kelas X Bab 2 Pertemuan 2

 


LKPD PPKN Kelas X BAB 2 Pertemuan 2

Silahkan isi LKPD ini dengan benar, dan kalau sudah segera upload/kumpulkan ke Classroom PPKn pada bagian LKPD


Video Pembelajaran PPKn Kelas X BAB 2 Pertemuan 1 Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI)

 


perhatikan dengan seksama penjelasan materinya, melalui video pembelajaran dibawah ini.


LKPD PPKn Kelas X BAB 2 Pertemuan 1 Wilayah NKRI

 


Kerjakan LKPD di bawah ini. kalau sudah beres kumpulkan/upload ke Classroom matpel PPKn pada menu LKPD.


Materi PPKn Kelas X BAB 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

 


Bacalah materi BAB 2 ini dengan seksama


LKPD PPKn Kelas X BAB 1 Pertemuan 4

 


Kerjakan LKPD PPKn Kelas X
BAB 1 Pertemuan 4

Mengerjakan LKPD ini boleh di ketik atau boleh di tulis tangan, baca petunjuknya ya.....


## Selamat Mengerjakan ##

Materi PPKn Kelas XI BAB 2


Silahkan dibaca materi PPKn BAB 2 untuk Kelas XI
BAB 2 : Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila


 


terima kasih atas perhatiannya

LKPD PPKn Kelas XI BAB 2 Pertemuan 1

 


LKPD PPKn Kelas XI BAB 2 Pertemuan 1

Silahkan kerjakan LKPD dibawah ini



kalau sudah selesai, jangan lupa diupload ke google classroom.

selamat mengerjakan

Video Pembelajaran Materi PPKn Kelas XI BAB 2 Hakikat Demokrasi


untuk mendengarkan penjelasan mengenai materi Hakikat Demokrasi, bisa kalian lihat dan dengarkan pada video dibawah ini.


semoga bermanfaat.....

jangan lupa kerjakan LKPD nya


LKPD PPKn Kelas X Pertemuan 3 BAB 1

 

LKPD KELAS X PERTEMUAN 3

BAB 1

 

Silahkan isi LKPD di bawah ini, kalau sudah upload di classroom.

boleh di ketik atau di tulis tangan.



LKPD BAB 1 PPKn Kelas XI Pertemuan 4



LKPD BAB 1 PPKn Kelas XI Pertemuan 4

Kerjakan Proyek Kewarganegaraan pada LKPD dibawah ini.
pengisian LKPD ini boleh di ketik atau di tulis tangan, kalau sdh hasilnya di upload di Google Classroom pada menu LKPD.
ditunggu sampai hari sabtu sekarang.

 
selamat mengerjakan

LKPD BAB 1 PPKn Kelas X Pertemuan 2



LKPD KELAS X BAB 1 PERTEMUAN 2

Kerjakan LKPD ini dengan benar, kalau sudah di Upload di Google Classroom ya......
baca petunjuknya di LKPD dan Google Classroom


LKPD ini boleh di tulis tangan di buku tulis, lalu kalau sudah di isi di photo dan di upload ke google classroom menu LKPD. Terakhir hari sabtu sekarang. Selamat mengerjakan

LKPD BAB I Kelas XI PPKn


Silahkan kerjakan LKPD ini, kalau sudah selesai kirimkan ke email : oneesc@gmail.com

jangan lupa, cantumkan nama dan kelas di LKPD tersebut.



Tugas Proyek Kewarganegaraan Kelas XI BAB I

Tugas Proyek Kewarganegaraan BAB I



setelah beres mempelajari BAB I, siswa diharuskan membuat tugas proyek kewarganegaraan.
kerjakan tugas ini, setelah beres hasilnya kirim ke email : oneesc@gmail.com


Nonton Film Comedy India Bhagam Bhag Govinda Subtitle Indonesia

Film Comedy Romantis India "Bhagam Bhag" 



dengan bintang film Govinda, akhsay Kumar..

bagi anda pecinta govinda dan akhsay kumar, film ini cocok untuk mengisi waktu liburan anda atau yang mengikuti arahan pemerintah yang di rumah saja karena ada corona.

film comedy romantis ini sangat bagus dan bikin anda ketawa tapi ada juga sedihnya ya....

tenang ada subtitle indonesianya

selamat Menonton


Nonton Film India Romantis Love Game Subtitle Indonesia

Film India cerita cinta romantis dan sedih "Love Game"



bagi anda pecinta film cinta, film ini sangat cocok untuk anda tonton karena kisahnya itu loh membuat kita sedih....hiks.. hiks....

dan sudah biasa kalau dalam film india baik sedih atau senang pasti menyanyi dan berjoget...

film ini sangat cocok untuk mengisi waktu anda ketika dirumah jenuh karena corona, silahkan tontonnya filmnya dibawah ini sudah ada subtitle indonesianya loh...


Sejarah K.H. Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Sejarah Tokoh pahlawan asal Cantayan K.H. Ahmad Sanusi



Kiayi Haji Ahmad Sanusi seorang putera Sukabumi yang pernah berkiprah di panggung nasional di era 1920-an sampai dengan 1950-an. Ia adalah seorang Ulama Pemikir dan Pejuang yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga tidak heran apabila Pemerintah Republik Indonesia mengangkatnya menjadi salah seorang perintis Kemerdekaan Republik Indonesia dan  Presiden Republik Indonesia melalui Presiden Soeharto menganugerahi penghargaan Bintang Maha Putera Utama pada tanggal 12 Agustus 1992 serta Presiden Susilo Bambang Yudoyono menganugerahi Bintang Maha Putera Adipradana pada tanggal 10 November 2009. Sedangkan Pemerintah Kota Sukabumi mengabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan di Kota Sukabumi, yang menghubungkan antara jalan Cigunung sampai dengan Degung. Adapun Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heriawan mengabadikan Karya Ahmad Sanusi yang monumental yakni TAFSIR RAUDHATUL IRFAN menjadi nama Masjid Raya RAUDHATUL IRFAN sebuah Masjid yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berada di Jalan Lingkar Selatan Cibolang Sukabumi.

Ahmad Sanusi, dilahirkan pada malam Jum’at tanggal 12 Muharram 1306 H bertepatan dengan tanggal 18 September 1888 M di Kampung Cantayan Desa Cantayan Kecamatan Cantayan Kabupaten Sukabumi (Daerah tersebut duhulunya bernama Kampung Cantayan Desa Cantayan Onderdistrik  Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi) anak ketiga dari delapan bersaudara pasangan K.H. Abdurrohim (Ajengan Cantayan, Pimpinan Pondok Pesantren Cantayan) dengan Ibu Empok.

Sejak kecil Ahmad Sanusi hidup dilingkungan keluarga yang religius sampai usia remaja. Di lingkungan keluarga inilah Ahmad Sanusi mendapat pendidikan Agama Islam yang begitu ketat sehingga Ahmad Sanusi selain hafadz al-Qur’an diusia 12 tahun juga ia mengusasi berbagai disiplin Ilmu Agama Islam, seperti Ilmu Nahu, Sharaf, Tauhid, Fiqh, Tafsir, Mantiq, dll.

Di usia 17 tahunan, Ahmad Sanusi mulai melanglang buana untuk menambah pengetahuan dan tabarukkan kepada para Ulama ke berbagai pesantren yang ada diwilayah Jawa Barat selama 4,5 tahun, pesantren yang pernah ia kunjungi, diantaranya: 1) Pesatren Selajambe Cisaat Sukabumi, Pimpinan Ajengan Soleh/Ajengan Anwar, 2) Pesantren Sukamantri  Cisaat Sukabumi, Pimpinan Ajengan Muhammad Siddiq, 3) Pesantren Sukaraja Sukabumi, Pimpinan Ajengan Sulaeman/Ajengan Hafidz, 4) Pesantren Cilaku Cianjur untuk belajar ilmu Tasawwuf, 5) Pesantren Ciajag Cianjur, 6) Pesantren Gentur Warung Kondang Cianjur, Pimpinan  Ajengan Ahmad Satibi/Ajengan Qurtubi, 7) Pesantren Buniasih Cianjur, 8) Pesantren Keresek Blubur Limbangan Garut, 9) Pesantren Sumursari Garut, 10) Pesantren Gudang Tasikmalaya, Pimpinan Ajengan R. Suja’i, 11) Pesantren Babakan Selaawi Baros Sukabumi Pimpinan Ajengan Affandi. Dipesantren inilah Ahmad Sanusi mengakhiri masa lajangnya setelah bertemu dengan seorang gadis yang bernama Siti Djuwariyah putri dari Ajengan Affandi yang akhirnya ia menikahi.

Beberapa bulan kemudian setelah menikah, sekitar tahun 1910 Ahmad Sanusi beserta istri berangkat ke Mekkah al-Mukarromah untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Setelah selesai menunaikan ibadah haji ia beserta istri tidak langsung pulang ke kampung halaman, namun mereka bermukim di Makkah al-Mukarramah selama 5 tahunan untuk memperdalam dan menambah wawasan keilmuan serta pengalaman dengan melakukan kontak baik kepada para ulama tingkat internasional maupun para tokoh pergerakan nasional yang sedang mukim di Makkah al-Mukarramah. Para ulama dan tokoh pergerakan yang ia kunjungi sewaktu di Makkah al-Mukarramah baik untuk ditimba ilmunya maupun untuk dijadikan teman diskusi. Dari Kalangan Ulama, diantaranya : 1) Syeikh Saleh Bafadil, 2) Syeikh Maliki, 3) Syeikh Ali Thayyib, 4) Syeikh Said Jawani, 5) Haji Muhammad Junaedi, 6) Haji Abdullah Jawawi, 7) Haji Mukhtar, Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabouwi, dll. Dari Kalangan Kaum Pergerakan, diantaranya : 1) K.H Abdul Halim (Tokoh Pendiri PUI Majalengka), 2) Haji Abdul Muluk (Tokoh SI), 3) K.H Abdul Wahab Hasbullah (Tokoh pendiri NU), 3) K.H Mas Mansyur (Tokoh Muhammadiyyah), dll.

Sepulang dari Makkah al-Mukarramah pada bulan Juli 1915, Ahmad Sanusi mengabdikan ilmunya di Pesantren Cantayan sekitar 4 tahunan, selanjutnya ia mendirikan pesantren Genteng yang dipimpin dan dikelola langsung oleh ia sendiri sampai dengan tahun 1927 selama 8 tahunan, lalu ia tinggalkan pesantren tersebut karena ditahan selama 15 bulan di penjara Cianjur dan Sukabumi serta di internir (dibuang) ke Batavia sentrum selama 6 tahunan, maka Ahmad Sanusi menjadi Ajengan tanpa pesantren di Batavia Centrum, namun kegiatan dakwahnya tak terhenti, sehingga ia terkenal dengan julukan Ajengan Batawi. Lalu ia dipindahkan ke kota Sukabumi dengan status tahanan kota pada tahun 1934. Pada tahun inilah Ahmad Sanusi mendirikan Pesantren Syamsul’Ulum Gunungpuyuh Sukabumi dan ia pimpin langsung selama 16 tahunan, dengan perincian : 5 tahunan ia masih dalam status tahanan kota dan 11 tahunan ia sudah dalam status orang bebas.

Di bulan Agustus 1927 dekat Pesantren Genteng terjadi insiden perusakan dua jaringan kawat telepon yang menghubungkan Sukabumi, Bandung dan Bogor. Peristiwa ini dijadikan sebagai bukti Pemerintah Hindia Belanda untuk menangkap dan menahannya. Dengan alasan itulah ia mendekam di Penjara Cianjur selama 9 bulan sampai bulan Mei 1928, terus dipindahkan ke Penjara Nyomplong Kota Sukabumi selama 6 bulan sampai bulan November 1928. Selanjutnya sejak bulan November 1928 Ahmad Sanusi diasingkan atau dibuang ke Tanah Tinggi Senen Batavia Centrum selama 6 tahunan sampai tahun 1934. Pada bulan Agustus 1934 Ahmad Sanusi dipindahkan ke Kota Sukabumi, dengan status tahanan kota selama 5 tahunan dari bulan Agustus 1934 sampai dengan turunnya Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 3 tanggal 20 Februari 1939 yang ditanda tangani oleh A.W.L. Tjarda isinya menyatakan mengakhiri masa tahanan kota Ahmad Sanusi. Maka semenjak turunnya Keputusan Gubernur Jenderal tersebut Ahmad Sanusi menjadi orang bebas.

Hikmahnya 15 bulan di penjara dan 11 tahunan di internir (dibuang) dengan status tahanan kota, maka Ahmad Sanusi menjadi seorang penulis yang produktif. Tidak kurang dari 126 judul kitab yang ia tulis dari berbagai disiplin keilmuan, diantaranya Tafsir al-Qur’an, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Ma’ani, Bayan, dll.

Sebagai guru dan orangtua yang baik ia mendidik dengan baik anak-anaknya maupun santri-santrinya menjadi ulama-ulama besar dan berpengaruh tidak hanya di Jawa Barat, akan tetapi berpengaruh pula di tingkat nasional. Ketika mengajar di Pesantren Cantayan, melahirkan santri angkatan pertama menjadi ulama-ulama besar, diantaranya: Ajengan Nakhrowi (Pendiri Ponpes YASMIDA Cibatu Cisaat Sukabumi), Ajengan Abas (Guru di Pesantren Gunungpuyuh), Ajengan Masturo (Pendiri Pondok Pesantren al-Masthuriyyah Cisaat Sukabumi), Ajengan Uci Sanusi (Pendiri Pondok Pesantren Sunanul Huda Cikaroya Cisaat Sukabumi), Ajengan Afandi (Pimp. Ponpes Tarbiyatul Falah Sadamukti, Cicurug, Sukabumi), Ajengan M. Fudholi (pendiri Ponpes al-Falah dan Madrasah Jannatul Amal Cikarang, Bekasi), dll. Ketika mengajar di Pesantren Genteng Babakan-sirna, melahirkan santri angkatan kedua menjadi ulama-ulama besar, diantaranya: Ajengan Dadun Abdul Qohhar (Pendiri Pesantren ad-Dakwah Cibadak Sukabumi), Ajengan Abdullah bin Nuh (Pimp. Pondok Pesantren  al-Ghozali Bogor), Ajengan Damiri (Yusuf Taujiri Pendiri Pondok Pesantren Cipari Wanaraja Garut), Ajengan Khoer Apandi (Pendiri Pondok pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya), Ajengan Badruddin (Pendiri Pondok Pesantren Kadudampit), Ajengan Soleh Iskandar (Tokoh militer), dll. Ketika mengajar di Pesantren Gunung puyuh melahirkan santri angkatan ketiga menjadi ulama-ulama besar, diantaranya : DR.K.H. E.Z. Muttaqin (pendiri UNISBA Bandung), Ajengan Maksum (Pendiri Pondok Pesantren Bondongan Bogor), Prof. K.H. Ibrahim Husein (Pendiri dan Rektor pertama IIQ serta pernah menjadi Ketua Majelis Fatwa MUI Pusat), Ajengan Rukhyat (Pendiri Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya), Ajengan Ishak Farid (Pimpinan Pondok Pesantren Cintawana Singaparna Tasikmalaya), Ajengan Irfan Hilmi (Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Ciamis), Drs.K.H. Syamsuddin (Mantan Kanwil Depag Provinsi Jawa Barat), dll.

Ahmad Sanusi dalam memperjuangkan pemikiran dan gagasannya untuk kepentingan Agama, Bangsa dan Negara ia aktif dalam berbagai lembaga dan kegiatan baik sebagai pendiri dan pelaku maupun sebagai pelaksana, diantaranya : menjadi anggota BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai), Pengurus Jawa Hokokai (Kebangkitan Jawa), Pengurus Masyumi (Majelis Syuro’ Muslimin Indonesia), anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), anggota Dewan Penasehat Daerah Bogor (Giin Bogor Shu Sangi Kai), Wakil Residen Bogor (Fuku Syucokan), bahkan di wilayah Keresidenan Bogor (Bogor Syu), Ahmad Sanusi membidani lahirnya : Tentara PETA (Pembela Tanah Air), BKR (Badan Keamanan Rakyat), KNID (Komite Nasional Indonesia Daerah), juga ia menjadi Ketua Umum Pengurus Besar AII (POII atau PUII), Instruktur pada Pelatihan Ulama yang diselenggarakan oleh pemerintah militer Jepang serta menjadi Pendiri Pondok Pesantren Genteng, Pondok Pesantren Gunungpuyuh, Organisasi anderbouw AII, seperti BII, Zaenabiyyah, IMI, pendiri GUPPI (Gabungan Usaha-usaha Perbaikan Pendidikan Islam), dll.

Pada hari Ahad malam senin tanggal 15 Syawal 1369 H bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1950 M sekitar pukul 21.00 WIB, Ahmad Sanusi dalam usia 63 tahun berdasarkan hitungan kalender Hijriyyah atau 61 tahun, 10 bulan dan 22 hari menurut hitungan kalender Masehi, dipanggil dengan tenang oleh sang pecipta untuk kembali keharibaannya di Pesantren Gunungpuyuh dan dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga di sebelah utara dari pesantren Gunungpuyuh Sukabumi.

Maka untuk mengenang jasa-jasanya baik untuk kepentingan Bangsa dan Negara maupun untuk kepentingan Ummat Islam, Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Sukabumi merencanakan akan membangun Museum Sejarah Islam K.H. Ahmad Sanusi yang akan dibiayai oleh Gerakan Wakaf Uang (GAWANG) Pimpinan almukarrom Dr.K.H. Muhammad Fajar Laksana, CQM, MM (Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir al-Fath Sukabumi).

Di museum ini akan dikumpulkan berbagai macam bukti-bukti sejarah darencana gedung musiumn benda
cagar budaya tidak hanya yang berhubungan dengan K.H. Ahmad sanusi (Karyanya, benda-benda yang
pernah dipergunakan oleh Ahmad Sanusi, dll.),  juga bukti-bukti sejarah dan benda-benda cagar budaya yang berhubungan dengan para Ulama Jawa Barat dan Nasional serta bukti-bukti sejarah masuknya Islam baik ke Sukabumi dan Jawa Barat maupun ke Indonesia. Wallaaahu a’lam.

#kakekmoyangcantayan
#ulamabesar
#pahlawanindonesia

Nonton Film India Romantis Priyathama Subtitle Indonesia

Film India percintaan romantis dan sedih berjudul Priyathama Neevachata Kushalama


bagi anda yang suka film percintaan romantis, film ini sangat cocok bagi anda...
terutama dalam masa corona sekarang ini, kita harus selalu di rumah saja, kan jenuh kalau di rumah melamun aja, makanya dengan menonton film ini anda akan jadi melamun yang romantis he.h.e.....

film ini berkisah seorang pria yang jatuh cinta sampai mati, tetapi ternyata cintanya dikhianati oleh temannya sendiri, lalu bagaimana kisah cinta pria ini apakah bisa bersatu dengan gadis pujannya...

silahkan buktikan dengan menonton film ini dengan santuy...
tenang sudah ada subtitle Indonesianya

jangan lupa, sedia tissu ya....

selamat menonton




Nonton Film Romantis India Heartbeat tahun 2018 Subtitle Indonesia

Film India Romantis HEarBeat



Pada masa liburan dan harus diam dirumah selama pandemi Covid-19 sekarang ini, biar ga jenuh... ayo kita nonton aja film yang romantis dan banyak pesan moralnya....
kali ini saya menyarankan untuk menonton film India Heartbeat

dimana ceritanya Diya seorang siswi Sekolah Menengah Atas yang jatuh cinta pada laki-laki yang lebih tua darinya dan sudah kerja yaitu Arjun.
tetapi perjuangan Diya untuk mendapatkan cinta Arjun terhalang pada budaya dan fisik....
bagaimana akhirnya diya dengan arjun, apakah bisa bersatu atau malah patah hati....

silahkan tonton filmnya disini, sudah ada subtitle Indonesianya...

siapkan tisu dan embernya he..he....

selamat menonton

Biografi Syekh Nawawi Al Bantani



"SEJARAH SINGKAT SYEKH NAWAWI AL BANTANI"

BIOGRAFI SYEKH NAWAWI AL BANTANI


Syekh Nawawi lahir dalam tradisi keagamaan yang sangat kuat di Kampung Tanara, sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten (Sekarang di Kampung Pesisir, Desa Padaleman, Kecamatan Tanara, Serang) pada tahun 1230 Hijriyah atau 1815 Masehi, dengan nama Muhammad Nawawi bin 'Umar bin 'Arabi al-Bantani. Dia adalah sulung dari tujuh bersaudara, yaitu Ahmad Syihabudin, Tamim, Said, Abdullah, Tsaqilah dan Sariyah. Ia merupakan generasi ke-12 dari Sultan Maulana Hasanuddin, raja pertama Banten Putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Nasabnya melalui jalur Kesultanan Banten ini sampai kepada Nabi Muhammad SAW.

Ayah Syekh Nawawi merupakan seorang Ulama lokal di Banten, Syekh Umar bin Arabi al-Bantani, sedangkan ibunya bernama Zubaedah, seorang ibu rumah tangga biasa.

Syaikh Nawawi menikah dengan Nyai Nasimah, gadis asal Tanara, Serang dan dikaruniai 3 orang anak: Nafisah, Maryam, Rubi'ah. Sang istri wafat mendahuluinya.

SILSILAH SYECH NAWAWI AL BANTANI

Silsilah Syekh Nawawi al-Bantani sampai kepada Rasulullah SAW.
Syekh Nawawi al-Bantani bin
Syekh Umar al-Bantani bin
Syekh Arabi al-Bantani bin
Syekh Ali al-Bantani bin
Syekh Jamad al-Bantani bin
Syekh Janta al-Bantani bin
Syekh Masbuqil al-Bantani bin
Syekh Maskun al-Bantani bin
Syekh Masnun al-Bantani bin
Syekh Maswi al-Bantani bin
Syekh Tajul Arsy al-Bantani (Pangeran Sunyararas) bin
Sultan Maulana Hasanuddin bin
Sultan Syarif Hidayatullah bin
Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan bin
Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan bin
Sayyid Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini (Syekh Jumadil Kubro) bin
Sayyid Ahmad Jalal Syah Azmatkhan bin
Sayyid Abdullah Azmatkhan bin
Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin
Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadramaut) bin
Sayyid Muhammad Shahib Mirbath (Hadramaut) bin
Sayyid Ali Khali' Qasam bin
Sayyid Alawi ats-Tsani bin
Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
Sayyid Alawi Awwal bin
Sayyid al-Imam 'Ubaidillah bin
Sayyid Ahmad al-Muhajir bin
Sayyid 'Isa Naqib ar-Rumi bin
Sayyid Muhammad an-Naqib bin
Sayyid al-Imam Ali Uradhi bin
Sayyidina Ja'far ash-Shadiq bin
Sayyidina Muhammad al-Baqir bin
Sayyidina Ali Zainal Abidin bin
Sayyidina Husain bin
Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti
Sayyidina MUHAMMAD SAW.

PENDIDIKAN SYECH NAWAWI AL BANTANI

Sejak berusia lima tahun, Syekh Nawawi sudah mulai belajar ilmu agama Islam langsung dari ayahnya. Bersama saudara-saudara kandungnya, Syekh Nawawi mempelajari tentang pengetahuan dasar bahasa Arab, fiqih, tauhid, al-Quran dan tafsir. Pada usia delapan tahun bersama kedua adiknya, Tamim dan Ahmad, Syekh Nawawi berguru kepada K.H. Sahal, salah seorang ulama terkenal di Banten saat itu. Kemudian melanjutkan kegiatan menimba ilmu kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta.

Di usianya yang belum genap lima belas tahun, Syekh Nawawi telah mengajar banyak orang, sampai kemudian ia mencari tempat di pinggir pantai agar lebih leluasa mengajar murid-muridnya yang kian hari bertambah banyak. Baru setelah usianya mencapai lima belas tahun, Syekh Nawawi menunaikan haji dan kemudian berguru kepada sejumlah ulama masyhur di Mekah saat itu.

GURU GURU SYECH NAWAWI AL BANTANI
Berikut adalah para ulama yang pernah ditimba ilmunya oleh Syekh Nawawi

Syekh Umar bin Arabi al-Bantani (Ayahnya)
K.H. Sahal al-Bantani
Syekh Baing Yusuf Purwakarta
Syekh Ahmad Khatib asy-Syambasi
Syekh Ahmad Zaini Dahlan
Syekh Abdul Ghani al-Bimawi
Syekh Yusuf Sumbulaweni
Syekh Abdul Hamid Daghestani
Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi
Syekh Ahmad Dimyati
Syekh Muhammad Khatib Duma al-Hambali
Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Maliki
Syekh Junaid al-Batawi
Syekh Zainuddin Aceh
Syekh Syihabuddin
Syekh Yusuf bin Muhammad Arsyad al-Banjari
Syekh Abdush Shamad bin Abdurahman al-Falimbani
Syekh Mahmud Kinan al-Falimbani
Syekh Aqib bin Hasanuddin al-Falimbani
Dan lain sebagainya.

MURID MURID SYECH NAWAWI AL BANTANI

Di antara murid-murid Syekh Nawawi yang menjadi ulama berpengaruh antara lain.
Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi.
Syekh Kholil al-Bangkalani, Madura[10]
Syekh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri
Syekh Tubagus Muhammad Asnawi al-Bantani, Caringin, Labuan, Pandeglang
Syekh Arsyad Thawil al-Bantani - Pejuang Geger Cilegon 1888 dan Penyebar Islam di Sulawesi Utara.
Syekh Abu al-Faidh Abdus Sattar bin Abdul Wahhab ad-Dahlawi, Delhi, India - Pengajar di Masjidil Haram[12]
Sayyid Ali bin Ali al-Habsy - Pengajar di Masjidil Haram
Syekh Muhammad Zainuddin bin Badawi as-Sumbawi, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Syekh Abdul Qadir bin Mustafa al-Fathani, Pattani, Thailand
Syekh Abdul Haq bin Abdul Hannan al-Bantani - Cucu Syekh Nawawi
K.H. Saleh Darat as-Samarani
K.H. Hasyim Asyari, Jombang - Pendiri Nahdlatul Ulama
K.H. Ahmad Dahlan, Yogyakarta - Pendiri Muhammadiyah[13]
K.H. Hasan Genggong - Pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong
K.H. Mas Abdurahman - Pendiri Mathla'ul Anwar
K.H. Raden Asnawi, Kudus
Haji Abdul Karim Amrullah, Sumatra Barat
K.H. Thahir Jamaluddin, Singapura
K.H. Dawud, Perak, Malaysia
K.H. Hasan Asyari, Bawean
K.H. Najihun, Mauk, Tangerang
K.H. Abdul Ghaffar, Tirtayasa, Serang
K.H. Ilyas, Kragilan, Serang
K.H. Wasyid - Pejuang Geger Cilegon 1888
K.H. Tubagus Ismail - Pejuang Geger Cilegon 1888
K.H. Arsyad Qashir al-Bantani - Pejuang Geger Cilegon 1888
K.H. Abdurrahman - Pejuang Geger Cilegon 1888
K.H. Haris - Pejuang Geger Cilegon 1888
K.H. Aqib - Pejuang Geger Cilegon 1888
Dan lain sebagainya.

ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻋﻠﻢ ﺑﺎﺍﻟﺼﻮﺍﺏ ....

Materi Sejarah 13 : Perkembangan IPTek di Indonesia


Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pada Awal Kemerdekaan, Masa Orde Baru Dan Jaman Reformasi


Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an.

Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman. Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan IPTEK di Indonesia masih tertinggal sangat jauh dnegan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambat perkembangan IPTEK di Indonesia. Diantara faktor itU adalah:
1.    Keterbatasan orang Indonesia mendapatkan pendidik tinggi
2.    Kurangnya keinginan pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan alih teknologi.
3.    Tidak ada nya minat orang Indonesia untuk mencoba hal baru
4.    Tidak ditemukan sebuah inovasi berarti di bidang teknologi di dalam masyarakat Indonesia.
5.    Tetapi, dengan seiring berkembangnya waktu, Indonesia dari masa ke masa, dari tahun ke tahun bisa mengikuti perkembangan IPTEK dengan cepat dan pesat. Sudah banyak penemuan dan hasil karya IPTEK dari Indonesia.
            
1.       MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Revolusi Industri lahir dengan latar belakang ilmu pengetahuan yang pekat. Ketika Indonesia dijajah oleh Inggris, maka hal itu pun sangat berpengaruh. Raffless yang dalam kesempatan tersebut menjadi gubernur jendral yang sangat perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan alam, maka salah satu bunga bangkai yang ditemukan di Bengkulu dinamai dengan bunga Raflesia Arnoldi. Bahkan, Kebun Raya Bogor juga merupakan itikad dari istri Raffles. Dalam hal ilmu perbintangan, di Bandung didirikan pula tempat obsevasi yang didirikan Van den Bosch.


Seiring dengan munculnya hubungan Hindia Belanda dengan Inggris, maka sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia dikenalkan juga dengan kemajuan teknologi tersebut. Penjajahan Indonesia yang sempat kembali ke tangan Belanda menghentikan kemajuan tersebut, namun dalam perkembangan kontemporer, pengaruh Revolusi Industri sangat terlihat dan terasa.

2. MASA PENDUDUKAN JEPANG
Pada masa pendudukan Jepang, dalam bidang informasi pasukan Jepang sepenuhnya mengendalikan media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, kantor berita, radio, film, sandiwara dan sebagainya. Sementara itu, dalam masa pembangunan, peran media massa sangat penting. Penyelenggaraan radio ditangani oleh Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio merosot karena semua radio siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Pada awal kemerdekaan, radio berperan menyebarkan berita Proklamasi.

Pada masa ini juga dilakukan pembangunan jalur kereta api dilakukan antara Bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer. Pembangunan jalur kereta api yang dilakukan pada masa pendudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja paksa dan banyak menelan korban. Setelah Indonesia merdeka (17 Agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda kereta api (AMKA) mengambil-alih perusahaan perkeretaapian dan pihak Jepang. Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

Sedangkan dalam bidang pertanian diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.

3. MASA PROKLAMASI SAMPAI REFORMASI
Pada awal kemerdekaan, perkembangan iptek yang paling terlihat adalah di bidang informasi. Contohnya radio. radio berperan menyebarkan berita Proklamasi. Tanggal 11 September 1945 diadakan rapat di Jakarta yang dipimpin oleh Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16 pemimpin dari Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta.

Pada masa orde baru Indonesia membangun Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. SKSD Palapa adalah sistim satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistim satelit komunikasi pengendali  bumi yang dibuat oleh HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama Palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.

SKSD Palapa dibangun tahun 1974-1976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladiovostok (Rusia), dari Australia sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh Negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.

Pada masa orde baru pula Indonesia Televisi mulai menyebar luas. TVRI lahir berdasarkan SK Merpen tahun 1961 untuk menayangkan semua kegiatan kejuaraan Asia Games IV di Jakarta. Proyek ini ditangani oleh perusahaan elektronika Jepang Nippon Electric Company (NEC). TVRI berhasil mengudara pada acara liputan 17 Agustus 1962 di Istana Negara. Tanggal 24 Agustus 1962, TVRI diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Internet mulai booming pada masa reformasi. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

Contoh dari penemuan IPTEK di Indonesia antara lain adalah :

1. Sistem Telekomunikasi 4G Berbasis OFDM
Pada tahun 2010 seorang ilmuwan dari ITB, Khoirul Anwar bersama dengan temannya telah menciptakan sistem telekomunikasi 4G dengan basis OFDM (Orthologonal Frequency Division Multiplexing). Penemuan itu masuk ke dalam penemuan teknologi orang Indonesia.

2. Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam digunakan untuk menunjang bangunan agar tetap kuat dan kokoh. Asal anda tahu, pondasi cakar ayam ini di temukan oleh Prof Sedijatmo saat beliau masih menjabat di PLN pada tahun 1961.

Pondasi yang diciptakan oleh beliau dapat mengurangi tekanan di permukaan tanah sampai dengan 75% dibandingkan pondasi biasa. Kemudian teknologi pondasi ini digunakan dalam membangun Bandara Juanda Surabaya, landasan tersebut kuat dengan mampu menahan beban sampai dengan 2000 ton. Teknologi yang sudah di patenkan ini kemudian digunakan oleh negara maju seperti Belanda, Jerman, AS, Inggris, Perancis, dll.

E. Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia
Dampak yang di timbulkan dari perkembangan IPTEK di Indonesia membawa dampak postif dan dampak negatif. Diantaranya adalah:

a. Dampak Positif
1. Terbukanya peluang besar kerja sesuai dengam kebutuhan masyarakat dan negara
2. Memberikan berbagai kemudahan
3. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
4. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

b. Dampak Negatif
1.       Mempengaruhi pola pikir
2.       Terjadinya perubahan nilai norma kehidupan yang seringkali kontradiksi dengan norma dan nilai kehidupan yang ada di masyarakat
3.       Hilangnya budaya tradisional
4.       Banyak menimbulkan kerusakan

Selain menimbulkan dampak positif dan dampak negatif, perkembangan IPTEK di Indonesia pun mendapatkan dampak dalam bagi masyarakat Indonesia dan kehidupan masyarakat Indonesia. Di antaranya adalah:
Dampak dalam :

a. Penyediaan Pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.

b. Penyediaan Sandang
        Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
        Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
        Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
        Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.

c. Penyediaan Papan
        Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
        Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
        Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.

d. Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.

e. Penyediaan Energi
• Kebutuhan akan energi
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.

untuk mengetahui teknologi masa kini, bisa dibaca pada link dibawah ini
https://blog.ruangguru.com/mengetahui-sejarah-perkembangan-iptek-di-masa-kini

nantikan soalnya di UAS....
Back To Top