Posted by
One_Esc on
Saturday, September 20, 2008
sebelumnya saya ucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan ini, baru kali ini saya dapat menulis lagi dimana saya baru dapat informasi ini dari millist dan lihat blognya dan ternyata informasi ini cukup berharga dan sayang kalau tidak disebarkan karena ini untuk kepentingan kesehatan saya pribadi anda sekalian sebagai manusia.
saya memang suka buah-buahan dan sayuran tapi kalau sudah mendengar kabar banyak sayuran dan buah-buahan yang mengandung bahan kimia jadi takut juga sih kalau mau beli, tapi ada solusi yang diberikan oleh teman-teman seperti yang disampaikan dibawah ini.
selamat membaca semoga bermanfaat.
ini pengalaman dari teman millist
Ada pengalaman sedikit tentang kurma.
Waktu saya beli kurma penjualnya “jujur” mengatakan: pak kalau mau dimakan kurmanya dicuci dengan air panas dulu. Dalam hati bertanya-2 ada apa dengan cinta eh dengan kurma ini. Mungkinkah kurma ini sudah disemprot atau dilapis dengan parafin seperti buah2an import?. Saya lakukan percobaan saja sbb:
Saya godog air sampai mendidih,lalu saya masukkan kurma,biarkan 5 menit, terjadi busa putih. Saat busa saya ambil dan dinginkan terasa ditangan seperti Vet putih. Wah benar juga kelihatannya kurma import sudah disemprot parafin agar awet. Untuk tes parafin atau bukan, dekatkan pada api, kalau langsung hilang (menguap) mungkin benar parafin.
Kalau kurma itu langsung dimakan apa kata dunia? eh apa yang terjadi dengan usus kita.
Bagaimana nih badan POM?Ada pengalaman sedikit tentang kurma.
Waktu saya beli kurma penjualnya “jujur” mengatakan: pak kalau mau dimakan kurmanya dicuci dengan air panas dulu. Dalam hati bertanya-2 ada apa dengan cinta eh dengan kurma ini. Mungkinkah kurma ini sudah disemprot atau dilapis dengan parafin seperti buah2an import?. Saya lakukan percobaan saja sbb:
Saya godog air sampai mendidih,lalu saya masukkan kurma,biarkan 5 menit, terjadi busa putih. Saat busa saya ambil dan dinginkan terasa ditangan seperti Vet putih. Wah benar juga kelihatannya kurma import sudah disemprot parafin agar awet. Untuk tes parafin atau bukan, dekatkan pada api, kalau langsung hilang (menguap) mungkin benar parafin.
Kalau kurma itu langsung dimakan apa kata dunia? eh apa yang terjadi dengan usus kita.
Bagaimana nih badan POM?
kalau yang ini pengalaman dari pak Khalid Mustafa sewaktu sakit kemarin
Sewaktu sakit , beberapa rekan mengunjungi dan membesuk. Seperti biasa, kalau membesuk khan ada yang membawa oleh-oleh, dan lazimnya yang dibawa itu kalau bukan makanan, susu ya buah segar.
Buah yang diberikan kebanyakan 4 jenis, yaitu Jeruk, Apel, Pisang dan Pear.
Nah, melihat buah pear ini yang agak aneh. Buahnya licin mengkilap dan bersih sekali. Trus, kalau melihat merknya, berasal dari China. Dalam logika saya, buah itu termasuk makanan yang mudah mengalami pembusukan, sehingga kalau ada buah yang sifatnya impor (pasti melalui perjalanan panjang), dan buah itu masih tetap segar, pastilah melalui proses-proses khusus.
Kemudian saya teringat dengan posting di atas tersebut. Akhirnya, khusus untuk Apel dan Pear tidak saya sentuh sama sekali. Yang dinikmati adalah Jeruk dan Pisang. (Minimal kalau jeruk dan pisang, kulitnya bisa dikupas)
Sesampai di rumah, sewaktu keluar dari rumah sakit, saya mencoba melakukan percobaan kecil terhadap buah pear tersebut. Buah saya masukkan ke dalam Air Mendidih, kemudian langsung diangkat dan didinginkan.
Pada kulit luar, terlihat gumpalan-gumpalan putih seperti lilin. Mungkin karena dulu sangat tipis dan merata, maka tidak terlihat, yang terlihat hanyalah kilapnya saja. Gumpalan ini saya keruk dan dekatkan ke api. Langsung menghilang dan seolah2 mencair dan menguap begitu saja.
Kesimpulannya, lapisan tipis itu adalah lilin, yang memang banyak digunakan untuk melapisi buah impor untuk menjaga kesegarannya dan menambah kecantikan dan kilap dari buah itu.
Yang repot, dalam anjuran-anjuran di televisi, banyak yang menganjurkan agar buah dicuci sebelum dimanakan. Tapi seperti yang kita ketahui, lilin itu bersifat sama dengan minyak dan tidak larut dalam air. Jadi, apabila hanya dicuci pada air yang mengalir, lapisan ini tidak akan bisa hilang. Jalan satu-satunya adalah mengupas kulit buah tersebut.
Akhirnya, pada tulisan ini saya menghimbau kepada seluruh rekan:
- Berhati-hatilah saat membeli buah. Kalau memang masih ada buah lokal yang tidak berparafin atau menikmati olahan tertentu, lebih baik pilih buah tersebut. Jangan tertipu dengan keindahan dan kebersihan buah impor.
- Kalau membeli buah impor seperti apel dan pear, jangan langsung dimakan beserta kulitnya, usahakan dibersihkan terlebih dahulu, kalau perlu, kulitnya dikupas dengan menggunakan pisau.
- Khusus kepada Balai POM, tolong hal-hal seperti ini diperhatikan, tolong adakan penelitian apakah lapisan lilin atau parafin yang digunakan itu memenuhi ketentuan food grade atau tidak. Jangan mendiamkan masyarakat Indonesia diracuni oleh pihak-pihak yang hanya mencari untung saja.
Berikut potongan bbrp artikel yg terkait dg pencemaran pd sayur dan buah.
Daftar Sayur dan Buah Tercemar
10 sayuran dengan kemungkinan cemaran pestisidanya kecil;
1. Daun Katuk
2. Daun Pepaya
3. Daun Kemangi
4. Kangkung
5. Daun Labu
6. Daun Kenikir
7. Daun Melinjo/Daun so
8. Daun Singkong
9. Daun Genjer
10. Daun Bayam
10 Sayuran dengan kemungkinan cemaran pestisida tinggi
1. Brokoli
2. Kembang Kol
3. Tomat
4. Buncis
5. Kol Putih
6. Kacang Panjang
7. Kol Merah
8. Cabe
9. Kailan
10. Daun Bawang
5 Buah Dengan Kandungan Pestisida Rendah;
1. Pisang
2. Manggis
3. Salak
4. Duku
5. Rambutan
5 Daftar Buah Kemungkinan Pestisida Tinggi serta dilapisi parafin, sejenis lilin agar buah tetap segar;
1. Apel
2. Pir
3. Peach
4. Anggur
5. Strawbery
Tip Aman Mengkonsumsi Sayuran dan Buah:
1. Selalu mencuci bersih sayuran dan buah dengan air mengalir sebelum diolah/dimakan. Dengan mencuci, bakteri, cemaran kimia, pestisida serta telur cacing bisa dihilangkan.
2. Hindari buah impor dengan penampakan kulit terlalu mengkilat. Buah jenis ini kemungkinan dilapisi parafin, sejenis lilin yang dapat mempertahankan kesegaran buah. Zat ini berbahaya bagi kesehatan.
3. Simpan sayuran dan buah dalam suhu rendah agar tahan lama.
4. Bercak putih pada sayuran dan buah kemungkinan besar cairan atau semprotan pestisida yang mengering. Hindari buah dengan bercak-bercak putih.
5. Beli buah dan sayuran saat sedang musim, selain lebih murah biasanya lebih segar.
6. Sebaiknya pilih sayuran dan buah organik, selain lebih sehat buah dan sayuran ini tanpa pestisida sehingga lebih baik untuk kesehatan tubuh. Buah dan sayuran organik biasanya secara fisik lebih kecil, sayuran banyak lubang bekas dimakan ulat atau belalang.
Sumber : http://budiboga. blogspot. com/2007/ 12/10-daftar- sayuran-buah- dengan-cemaran. html
terima kasih semoga bermanfaat1. Daun Katuk
2. Daun Pepaya
3. Daun Kemangi
4. Kangkung
5. Daun Labu
6. Daun Kenikir
7. Daun Melinjo/Daun so
8. Daun Singkong
9. Daun Genjer
10. Daun Bayam
10 Sayuran dengan kemungkinan cemaran pestisida tinggi
1. Brokoli
2. Kembang Kol
3. Tomat
4. Buncis
5. Kol Putih
6. Kacang Panjang
7. Kol Merah
8. Cabe
9. Kailan
10. Daun Bawang
5 Buah Dengan Kandungan Pestisida Rendah;
1. Pisang
2. Manggis
3. Salak
4. Duku
5. Rambutan
5 Daftar Buah Kemungkinan Pestisida Tinggi serta dilapisi parafin, sejenis lilin agar buah tetap segar;
1. Apel
2. Pir
3. Peach
4. Anggur
5. Strawbery
Tip Aman Mengkonsumsi Sayuran dan Buah:
1. Selalu mencuci bersih sayuran dan buah dengan air mengalir sebelum diolah/dimakan. Dengan mencuci, bakteri, cemaran kimia, pestisida serta telur cacing bisa dihilangkan.
2. Hindari buah impor dengan penampakan kulit terlalu mengkilat. Buah jenis ini kemungkinan dilapisi parafin, sejenis lilin yang dapat mempertahankan kesegaran buah. Zat ini berbahaya bagi kesehatan.
3. Simpan sayuran dan buah dalam suhu rendah agar tahan lama.
4. Bercak putih pada sayuran dan buah kemungkinan besar cairan atau semprotan pestisida yang mengering. Hindari buah dengan bercak-bercak putih.
5. Beli buah dan sayuran saat sedang musim, selain lebih murah biasanya lebih segar.
6. Sebaiknya pilih sayuran dan buah organik, selain lebih sehat buah dan sayuran ini tanpa pestisida sehingga lebih baik untuk kesehatan tubuh. Buah dan sayuran organik biasanya secara fisik lebih kecil, sayuran banyak lubang bekas dimakan ulat atau belalang.
Sumber : http://budiboga. blogspot. com/2007/ 12/10-daftar- sayuran-buah- dengan-cemaran. html
Labels:
kesehatan
Thanks for reading Sayur Mayur dan Buah yang tercemar Pestisida. Please share...!