Labels:
islam,
kesehatan,
thaun,
virus corona,
wabah
Thanks for reading Cerita mengenai Wabah virus zaman dulu (seperti corona sekarang). Please share...!
Kala Abu Ubaidah menjadi gubernur Syam, ia wafat terkena wabah Tha'un.
Kemudian Mu'adz menggantikannya dan ia pun wafat terkena wabah yang sama.
Maka ketika Amr ibn al-Ash menggantikannya, ia berkhutbah:
wahai manusia! Wabah itu laksana api yang menyala dan kalian adalah bahan bakarnya. Berpencaranlah!
Naiklah ke atas gunung. Sehingga, api tidak menemukan bahan yang dapat dibakarnya lalu ia pun akan mati dengan sendirinya.
Mendengar ini, penduduk Syam kompak memisahkan diri satu sama lain.
Mereka pun semuanya selamat dari wabah. Dan Allah mengangkat wabah Tha'un itu. (Ibnu Katsir dlm al-Bidayah wa al-Nihayah)
Kala Abu Ubaidah menjadi gubernur Syam, ia wafat terkena wabah Tha'un.
Kemudian Mu'adz menggantikannya dan ia pun wafat terkena wabah yang sama.
Maka ketika Amr ibn al-Ash menggantikannya, ia berkhutbah:
wahai manusia! Wabah itu laksana api yang menyala dan kalian adalah bahan bakarnya. Berpencaranlah!
Naiklah ke atas gunung. Sehingga, api tidak menemukan bahan yang dapat dibakarnya lalu ia pun akan mati dengan sendirinya.
Mendengar ini, penduduk Syam kompak memisahkan diri satu sama lain.
Mereka pun semuanya selamat dari wabah. Dan Allah mengangkat wabah Tha'un itu. (Ibnu Katsir dlm al-Bidayah wa al-Nihayah)
Thanks for reading Cerita mengenai Wabah virus zaman dulu (seperti corona sekarang). Please share...!