Posted by
One_Esc on
Tuesday, January 8, 2019
Kajian Islam
(Wahabi Sumber Masalah)
اليوم ابتلى الناس بمن
ينتسب إلى الكتاب والسنة،
ويستنبط من علومهما، ولا
يبالي من خالفه. ومن
خالفه فهو عنده كافر.
هذا ولم يكن فيه
خصلة واحدة من خصال
أهل الاجتهاد. ولا والله ولا
عشر واحد. ومع هذا
راج كلامه على كثير
من الجهال. فإنا لله
وإنا إليه راجعون
"Saat ini umat Islam mendapat cobaan dengan orang yang
hanya menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai rujuaknnya dalam beragama. Dia
mengambil intisari sendiri dari dua sumber Islam itu, tanpa memperdulikan pihak
yang berbeda pendapat dengannya.
Dan siapa saja muslim yang beda pemahaman dengannya dalam
berislam, dianggapnya kafir.
Sebenarnya ilmu orang tersebut tidak ada apa-apanya jika
dibandingkan dengan para Mujtahid. Sama sekali tidak ada, bahkan tidak sampai
sepersepuluhnya.
Toh demikian, perkataannya laris manis diikuti oleh
kebanyakan orang-orang yang bodoh. Innalillah wainnailaihi Raji'un"
-----------------------
Tahukah anda, siapakah yang berpendapat seperti di atas? Dan
siapa yang menjadi objek pembicaraannya?
Itu adalah ucapan Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab. Dan
orang yang dibicarakannya adalah saudaranya sendiri yang tidak lain adalah
Muhammad bin Abdul Wahab, pelopor pemahaman Wahabi yang kini makin menggeliat
di Indonesia.
Sulaiman terus mengingatkan masyarakat kala itu agar jangan
sampai terpedaya dengan perkataan2 saudaranya yang selalu melecehkan ulama2
madzhab, dan yang selalu mengkafirkan siapa saja yang beda pendapat dengannya.
Hal itu terus berlanjut, sampai kemudian Sulaiman memutuskan
untuk pergi meninggalkan kota Madinah, karena khawatir saudaranya menggunakan
"tangan besi" pemerintah untuk membunuhnya.
Untuk membantah semua pemahaman Wahabi, sayikh Sulaiman akhirnya mengarang satu kitab
yang berjudul:
الصواعق
الإلهية في الرد على
الوهابية
----------------
Kenapa kita harus menentang Ibnu Abdul Wahab ini?
Setidaknya ada beberapa alasan.
1. Dia -sebagaimana guru utamanya, Ibnu Taimiyah- melarang
ziarah ke pesarean Rasulullah SAW.
2. Di juga melarang bertawassul kepada Nabi, para wali dan
kepada kaum salihin.
3. Dalam setiap khutbah Jum'at, dia bahkan selalu
mengucapkan: barang siapa yang bertawassul kepada Rasulullah, maka orang itu
telah kafir.
4. Baginya, pelaku zina itu lebih sedikit dosanya
dibandingkan orang yang mengajak bersolawat kepada Nabi.
5. Dia membakar kitab Dalail Khairat dan kitab2 seputar
penjelasan bersolawat kepada Nabi SAW.
6. Nabi Muhammad disebutnya seperti Tharis (Sail baris),
yakni tukang pos.
Dan masih banyak lagi perkataan dan pendapat Ibnu Abdul
Wahab ini yang sejatinya justru menghinakan kemuliaan Rasulullah.
Dinukil dari kitab:
النور في عقيدة الأكابر
Karya Imam Salahudin Mahmud at Tijani al Hasani -Mesir
Labels:
islam
Thanks for reading KENAPA WAHABI HARUS DILAWAN?. Please share...!