Posted by
One_Esc on
Sunday, April 22, 2007
Subject: artikel kesehatan
LETIH ..!
Apabila dalam beberapa malam ini, Anda pulang ke rumah dari kantor dengan tampang kuyu dan letih. Begitu dahsyat kelelahan itu, hingga Anda hampir tidak mampu mengangkat tas kerja (apalagi kalau berat…) Sesampai di rumah, Anda langsung merebahkan diri di sofa, menyalakan televisi, dan tidak beranjak dari situ sampai berjam-jam kemudian.
Atau apabila Anda salah seorang penggemar fanatik olahraga jogging. Tetapi belakangan, setiap habis berlari, tenaga Anda seperti terkuras habis. Begitu letihnya, hingga belum separuh porsi lari yang normal, Anda terpaksa berhenti dan berjalan pulang dengan tertatih-tatih.
Menurut Doug Dollemore dan Mark Giuliucci dalam Age Erasers For Men, memang mudah untuk menganggap kasus hilangnya atau menurunnya stamina sebagai pertanda lain bahwa Anda bertambah tua atau bahwa Anda terserang suatu penyakit.
Akan tetapi, kebanyakan yang terjadi diantara kita, sesungguhnya tidak demikian. Seringkali, rasa letih yang menyerang bukan karena penuaan atau terserang suatu penyakit serius," kata Letnan Kolonel Kurt Kroenke, MD, profesor dari Uniformed Services University of the Health Science di Bethesda, Maryland, dan pakar soal kelelahan. "Itu hanya pertanda bahwa tubuh kita kebanyakan sesuatu atau sebaliknya kekurangan sesuatu , dan itu membuat kita merasa letih."
Kebanyakan, rasa letih disebabkan oleh kerja terlalu banyak, stres terlalu berat, beban terlalu besar, makan jajanan terlalu banyak dan sebaliknya tidak cukup berolahraga, kata dokter.
Sebagian besar diantara kita, hidup dan bekerja di lingkungan yang serba sibuk, penuh dengan tekanan. "Kebanyakan lelah yang dialami oleh orang sesungguhnya terjadi akibat ketidakmampuan mengatur irama kerja, atau mengatur beban kerja," kata Ralph La Forge, seorang psikolog olahraga dan instruktur dalam penyuluhan kesehatan di University of California.
Hanya untuk mengatasi tekanan-tekanan dalam kehidupan sehari-hari pun energi kita terkuras banyak sekali. Salah satu diantara beberapa hal yang ditemukan pada pasien yang mengeluh mengalami keletihan adalah stres. Ketika Anda mendapatkan kesulitan dalam menghadapi sesuatu -- entah masalah keluarga, masalah hubungan dengan teman, tekanan pekerjaan— semuanya menyebabkan Anda kehabisan daya, baik secara fisik mau pun emosi.
Rasa letih, juga dapat menjadi pertanda bahwa Anda tidak makan dengan benar, kata Peter Miller, PhD, direktur eksekutif Hilton Head Health Institute, sebuah klinik di Hilton Head, South Carolina yang mengembangkan program-program kesehatan pribadi. "Pola makan yang telah kita biasakan ketika masih remaja tidak cocok lagi ketika kita memasuki usia dewasa."
"Bayangkan tubuh kita sebagai kendaraan dan makanan sebagai bahan bakar," katanya. "Ketika Anda masih muda, Anda dapat memasukkan segala macam bensin ke dalam tangki mobil Anda. Akan tetapi ketika usia Anda cukup lanjut, tubuh merasa kepayahan apabila dipaksa mencerna bensin beroktan rendah. Maka Anda perlu melakukan uji bahan bakar untuk mengetahui jenis jenis mana yang paling tepat dan berapa banyak persisnya yang Anda perlukan."
Isi Kembali Baterai Anda…
Namun, rasa letih, jarang sampai mengkhawatirkan asalkan tidak disertai gejala-gejala lain seperti nyeri, bengkak, atau demam, atau berlangsung lebih lama dari satu minggu. Kalau rasa letih Anda belum hilang setelah sekian lama, atau Anda merasakan gejala-gejala lain, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Berikut ini beberapa petunjuk dari para editor majalah Men’s Health untuk membangkitkan kembali energi dalam hidup Anda:
Perbanyak Karbohidrat. Di antara tiga zat makanan pemasok energi –karbohidrat, lemak, dan protein—karbohidrat mempunyai kemampuan paling tinggi dalam memerangi letih. "Karbohidrat merupakan sumber energi yang efisien dan tahan lama," kata Dr Peter Miller. Agar dapat memproduksi cadangan energi karbohidrat yang berlimpah, tambahkan jenis makanan ini dalam menu Anda setiap kali makan.
Minum Kopi. Studi-studi di Massachussetts Institute of Technology di Cambridge telah menemukan bahwa kafein dalam secangkir kopi dapat menaikkan tingkat energi Anda sampai enam jam, kata para peneliti. Akan tetapi jangan lebih dari itu.
Enam Gelas Air. Rasa lesu sering merupakan tanda awal dehidrasi, kata Dr Peter Miller. Minum sekurangnya enam gelas setiap hari –terlebih bila Anda aktif atau sedang mencoba menurunkan berat badan-- akan mencegah terjadinya letih jenis ini.
Hindari Permen dan Minuman Bersoda. Makanan-makanan yang banyak mengandung gula seperti permen dan minuman bersoda mungkin menaikkan tingkat energi Anda selama beberapa saat, tetapi makanan dan minuman jenis ini juga menyebabkan kadar gula darah meningkat tetapi kemudian merosot lagi dengan cepat. Sayang sekali, akibatnya, tingkat energi Anda bisa berakhir lebih rendah daripada sebelumnya, kata Dr Peter Miller.
Makan Empat atau Lima Kali. Melewatkan waktu makan dapat membuat cadangan bahan bakar Anda terlalu rendah. Dan, mencerna makan dengan porsi besar dapat sangat menguras tenaga. Tradisi makan tiga kali sehari, ikut menyumbang terjadinya masalah ini. "Tubuh Anda membutuhkan bahan bakar dalam dosis sedang selama sepanjang hari, agar kinerja Anda terus berada di tingkat yang optimal," kata Dr Peter Miller. Ia menganjurkan makan empat atau lima kali sehari, masing-masing dengan porsi kecil. "Mengurangi banyaknya makanan yang Anda makan sekali makan dan menyebar konsumsi kalori secara lebih merata selama sehari, menjadikan lebih banyak energi tersedia untuk tubuh Anda sepanjang hari," katanya.
Berjalan-jalan Sampai Berkeringat. Berjalan cepat sekitar sepuluh menit dapat dengan cepat menaikkan tingkat energi Anda, dan membuatnya tetap demikian sampai kira-kira dua jam kemudian. Dan berjalan-jalan sedikit sehabis acara makan dapat mengatasi kecenderungan merosotnya tingkat energi yang sering Anda alami seusai makan berat, kata Dr Peter Miller. Pekerjaan mencerna makan berat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke perut dan usus, dan ini menyedot energi dari otot-otot serta otak. Akan tetapi, berjalan kaki akan membuat darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh dengan merata.
Jangan Memaksakan Diri. "Letih adalah harga yang harus kita bayar karena telah memaksakan diri lebih dari batas, padahal pikiran dan tubuh Anda telah menolak," kata Dr Kroenke. Jadi, periksalah dimana Anda mungkin telah memaksakan diri melewati batas-batas yang wajar bagi Anda. Jangan bekerja atau berlatih sekeras, secepat atau selama biasanya. Ambil istirahat cukup sering. Dan usahakan agar dapat tidur dengan baik setiap malam dan bangun kembali dengan segar.
Kerja dan Hiburan. Terus menerus bekerja tanpa hiburan sama sekali, membuat pikiran dan tubuh mengalami stres yang tidak sanggup mereka tangani," kata Thomas Miller, PhD, dosen psikiatri di University of Kentucky College of Medicine di Lexington. Padukan pekerjaan dengan kegiatan yang menyenangkan dan memungkinkan Anda beristirahat dan membebaskan diri dari ketegangan sebelum energi dalam sistem Anda terkuras.
Anda sebaiknya menghindari pula kecemasan-kecemasan yang tidak perlu. Terlalu memikirkan situasi-situasi yang berada di luar kendali Anda hanya akan menghabiskan energi Anda sendiri, kata Dr Thomas Miller. Belajarlah merelakan apa pun yang tidak dapat Anda ubah, dan pusatkan energi Anda pada hal-hal yang dapat Anda ubah... (GCM/KCM)
---