Blog Kang One

Catatan Sederhana untuk Berbagi

Masalah Sunat bagi Wanita

Sunatan Cewek

Kalo diperhatiin ada gejala aneh, kalau ada yg nanya suka ngga di
jawab malah disuruh ke milis lain.. rasanya dulu ada yg nanya ttg
gimana ngajarin anak yg ngga bisa matematika, bukannya dijawab
jadinya semua bisa ikutan nambah ilmu malah disuruh ke tempat lain.
Sekarang ada yg nanya ttg sunat malah dibilang prejudice dan disuruh
ketempat lain, bukannya diajarin pengertian yg bener.

Tak coba jawab deh ttg sunat awewe. Sunat itu katanya tradisi sejak
Abraham alias Ibrahim. Katanya dia disuruh Tuhan alias Allah a.k.a
Yahwe. Kemudian dijalankan oleh orang jahudi, kemudian juga oleh
orang Islam, dikalangan kristen juga ada yg jalanin. Jangan lupa
tiga agama itu asal muasalnya ya dari Abraham juga.

Nah, sunat awewe itu maksudnya sunat cewe kan? Kata orang di Afrika
yang masih banyak mempraktekkan sunat kayak gitu, itu karena ajaran
Islam, kalau menurut saya lebih krn tradisi dilingkungan yang lelaki
lebih dominan. Katanya biar tetap perawan, biar lakinya nikmat,
makanya cewe harus disunat, jadi berbeda dgn sunat lelaki yang ada
untungnya ttg kebersihan dan katanya ngurangin resiko kanker. Kalau
ngga disunat itu katanya samadengan perek, jadinya ngga ada yg mau
ngawinin. Bahkan anak kecil sebayanya (disana dilakukan pada anak
dibawah 7 tahun) juga ngga mau main sama dia. Jadi tekanan sosialnya
ada.

Model sunatnya macam macam, ini rada grafik, kalau ngga nahan
mendingan ngga usah baca paragraf berikut:

Ada yg kayak di Jawa, sekedar di tutul jarum di klitorisnya, asal
berdarah serta ada yang ujung klitorisnya dipotong. Di luar negeri
ada juga yang klitorisnya di potong habis, ini setara dengan
pemotongan penis pada lelaki. Ada juga yang labia mayoranya di
jahit, cuma sisa lubang kecil untuk keluarnya kencing dan darah
haid. Ada juga yg clitorectomy sekaligus labianya dijahit. Akibatnya
bisa terjadi infeksi setelah sunat yg tidak steril, bahkan sampai
kematian. tidak hanya itu saja, ketika bersenggama dan persalinan
pun resiko perempuan yang disunat seperti model yg terakhir itu jauh
lebih tinggi mengalami perdarahan dan kematian. Ini yang dibilang
barbar oleh orang barat.

Sebetulnya cerita sunatan itu juga banyak di Eropa jaman Victorian
dulu. Victorian termasuk konservatif. Bila ada perempuan yg
melakukan masturbasi, maka sebagai hukumannya dilakukan
clitoridectomy/clitorectomy. Herannya kalau lelaki tidak di potong
penisnya. Talk about double standard! Saat ini di Eropa dan Amerika
masih terjadi sunatan perempuan, tapi semua secara sembunyi oleh
imigran (terutama dari afrika dan timur tengah), karena itu illegal
dan dianggap bertentangan dengan HAM. Disisi lain, bidan di barat
diajar bagaimana menangani mereka mereka yang telah di sirkumsisi.

Nah menurut agama, saya belum ketemu ttg sunat perempuan di buku
yahudi maupun kristen selain ttg cerita orang masturbasi seperti
diatas dan sunat lelaki. Kalau agama Islam, ceritanya ada 3 macem.
Semuanya tidak ada di Quran!!! Ada yg bilang itu wajib bagi laki
dan perempuan, alasannya jaman nabi semua di sunat. Ada yg bilang
lelaki wajib, perempuan sunah. Ada juga yg bilang baik laki maupun
perempuan sunah. Sebelum saya diprotes menghina Islam dan di fatwa
mati, coba deh tanya sama ulama lagi. Kalau memang ulamanya banyak
pengetahuannya jawabannya sama. in the meantime, bisa di cek di web.

Sumber :
http://www.hraic.org/male_and_female_circumcision.html
http://www.fgmnetwork.org/Lightfoot-klein/sexualexperience.htm
Labels: islam

Thanks for reading Masalah Sunat bagi Wanita. Please share...!

Back To Top