Posted by
One_Esc on
Friday, February 8, 2019
Konsultasi kesehatan
Mendengar kata air tanah, mungkin Anda akan membayangkan air
yang segar, jernih, dan layak digunakan. Tapi faktanya di beberapa wilayah,
khususnya daerah dengan sanitasi buruk, air tanah berisiko menimbulkan penyakit
karena sudah terkontaminasi.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa daerah di Indonesia
masih memiliki kualitas air tanah yang buruk. Jika Anda berpikir bahwa memasak
air tanah sudah cukup menjadi solusi untuk menghilangkan kontaminasi, maka Anda
keliru. Kontaminasi tidak akan hilang hanya dengan memasaknya. Memasak hanya
akan menghilangkan bakteri dan bukan kandungan kontaminan di dalam air tanah.
Air Tanah dan Keamanannya Bagi Tubuh - Alodokter
Bahkan, jika Anda memasaknya hingga mendidih, pestisida, nitrat,
dan timah yang terkandung di dalamnya akan tetap ada. Justru pada saat air
dimasak, volume air akan berkurang dan membuat konsentrasi kontaminan akan
lebih pekat.
Bahaya Air Tanah yang Terkontaminasi
Jelas sekali air adalah bagian penting dalam kehidupan
sehari-hari. Lebih dari setengah komposisi tubuh manusia terdiri dari air.
Tubuh perlu mengonsumsi cukup cairan untuk membuang kotoran atau limbah dari
dalam tubuh melalui keringat, urine, feses, dan bahkan uap air yang keluar pada
saat kita bernapas. Air yang kita minum juga berfungsi untuk menggantikan
cairan tubuh yang terbuang. Tidak hanya itu, air juga penting untuk kegiatan
dapur, untuk mandi, membersihkan rumah, dan masih banyak lagi.
Namun jika air tanah sudah terkontaminasi, misalnya oleh air
laut, parasit, bakteri, bahan kimia, nitrat, merkuri, timah, ataupun feses,
maka dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan jika masuk ke dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat mengonsumsi
air tanah yang terkontaminasi:
Kandungan timah yang terdapat di dalam air tanah jika
dikonsumsi secara terus menerus selama beberapa tahun dapat menyebabkan masalah
perkembangan mental pada anak-anak dan bayi. Bahkan dapat menimbulkan
hipertensi dan gangguan pada ginjal.
Kandungan parasit Cryptosporidium di dalam air tanah
merupakan patogen yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan yang mematikan.
Kandungan nitrat di dalam air tanah jika masuk ke dalam
tubuh, bisa diubah menjadi zat nitrit. Akibatnya, darah akan mengalami kesulitan
untuk menyalurkan oksigen ke dalam organ tubuh. Air yang terkontaminasi nitrat
bisa menjadi ancaman dalam perkembangan mental dan fisik bagi bayi.
Kandungan bakteri di dalam air tanah yang tercemar dapat
menimbulkan beragam masalah kesehatan jika bersentuhan dengan kulit atau
dikonsumsi, seperti muntah, diare, demam, mual, pusing, sakit tenggorokan, kram
perut, mulut melepuh, kerusakan organ hati, nyeri sendi dan masih banyak lagi.
Beberapa jenis air tanah yang terkontaminasi mungkin masih
dalam batas aman. Tapi bagaimanapun, tetap dianjurkan untuk menghindari
penggunaan air tanah pada ibu hamil, bayi, anak-anak, pasien kemoterapi, pasien
transplantasi, dan penderita HIV. Hindari juga menggunakan air tanah jika Anda
yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan lingkungan yang
buruk.
Jika Anda merasa bahwa air tanah di wilayah Anda tergolong
aman atau bersih dan hanya mengalami masalah dengan rasa dari air tersebut,
cobalah untuk meletakkan air di dalam kulkas, agar klorin yang terdapat di dalamnya
hilang. Selain cara ini, Anda juga bisa membeli alat penyaring air khusus.
Klorin sendiri adalah disinfektan atau pembasmi kuman yang biasanya digunakan
untuk mengatasi masalah air yang mengalami kontaminasi.
Menyiasati Konsumsi Air Tanah
Ada banyak indikator yang menunjukkan tingkat pencemaran air
tanah. Namun, secara sederhana air tanah yang terkontaminasi bisa Anda kenali
lewat pengamatan fisik. Tanda-tanda air tanah yang sudah terkontaminasi
meliputi:
Air berubah menjadi keruh atau berubah warna.
Berbau menyenggat.
Memiliki rasa yang aneh.
Untuk menghindari dan meminimalkan masalah dari air tanah,
perhatikan beberapa hal berikut:
Sumur penampungan air tanah harus jauh dari tempat
pembuangan limbah atau septic tank minimal 250 meter.
Sumur penampungan air tanah harus dibuat dengan kedalaman
tertentu. Hal ini bertujuan agar air tanah tidak terkontaminasi oleh polutan di
permukaan.
Hindari pembuatan sumur penampungan air tanah di dekat
daerah industri.
Jika air tanah disimpan di tangki penampungan air, sebaiknya
tangki ditutup untuk mencegah masuknya hewan atau benda lain.
Begitu pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari, maka
perlu diperhatikan keamanannya. Air tanah yang dikonsumsi begitu saja bisa
berdampak buruk bagi kesehatan.
Cobalah tanyakan pada pihak yang bertanggung jawab atas
kelayakan air di wilayah Anda, untuk memastikan apakah air tanah masih dalam
taraf aman atau tidak. Dan segeralah periksakan diri Anda ke dokter jika
mengalami gejala, seperti mual atau pusing, setelah mengonsumsi air tanah.
Labels:
kesehatan
Thanks for reading Air Tanah dan Keamanannya Bagi Tubuh. Please share...!