Posted by
One_Esc on
Friday, February 8, 2019
Jakarta - Punya sumur air sendiri? Berapa kedalamannya? Jika
kedalamannya kurang dari 15 meter waspadalah dalam mengonsumsinya. Karena minum
air dangkal secara terus menerus berisiko terjadi pengendapan nitrat yang
sangat berbahaya bagi tubuh dalam 20 hingga 30 tahun kemudian.
Nitrat adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah,
baik limbah kotoran manusia, limbah industri atau limbah organik lainnya
seperti hasil samping dari penggunaan pupuk pertanian. Senyawa nitrat dapat
menahan perembesan air kedalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.
Badan lingkungan hidup Amerika Serikat pernah melakukan
survei dan menemukan pencemaran bahan nitrat hingga di atas batas maksimum yang
aman dikonsumsi (10 ppm) pada lebih dari 50 persen sumber air tanah yang
dipergunakan untuk air bersih dan air minum diseluruh Amerika.
Hal itu pula yang ditemukan oleh Dr Ir Heru Hendrayana, ahli
hidrogeologis Universitas Gadjah Mada dari studi yang dilakukannya sejak tahun
2000.
"Kesimpulan dari studi tersebut adalah, sudah tidak ada
air tanah dangkal di daerah perkotaan yang memenuhi syarat sebagai air
minum," ujar Dr Heru dalam acara 'Danone Aqua Siap Hadapi Tantangan 2010'
di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (13//1/2010).
Menurut Dr Heru, air tanah dangkal yang kedalamannya kurang
dari 15 meter sudah banyak dicemari bahan pencemar, mulai dari bakteri, logam
berat hingga zat berbahaya seperti nitrat.
"Kalau bakteri saja itu bisa mati dengan direbus atau
dipanaskan, tapi yang berbahaya adalah senyawa nitratnya itu," kata Dr
Heru.
Nitrat yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan risiko
penyakit terutama pada bayi. "Ibu-ibu yang sering mengonsumsi air yang
mengandung nitrat berisiko melahirkan anak dengan penyakit baby blue. Sedangkan
efek jangka panjangnya (20-30 tahun) bagi mereka yang sering minum air
mengandung nitrat adalah sesak nafas," kata Dr Heru.
Baby Blue Syndrome banyak menyebabkan kematian pada bayi
umur 3 bulan. Nitrat yang masuk dalam tubuh akan berikatan dengan hemoglobin (sel
darah manusia) dan akan menghambat darah melepaskan oksigen ke sel-sel tubuh
sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.
Dampak yang terjadi pada bayi adalah mengalami sesak nafas,
seluruh tubuhnya kelihatan membiru dan jika tidak cepat ditolong dapat mengalami
serangan jantung dan akhirnya meninggal.
Untuk mengetahui kandungan nitrat dalam air minum cukup
sulit apalagi untuk menghilangkannya dari tubuh. "Secara fisik nggak bisa
dilihat karena nitrat berwarna bening dalam air," ujar Dr Heru.
Satu-satunya cara untuk menghindari nitrat adalah minum air
dari sumber mata air yang benar dan menjaga sanitasi lingkungan.
"Hindari minum air dari air tanah dangkal yang kurang
dari 15 meter dan hindari membuat sumur dekat septitank. Sekali sebuah senyawa
nitrat masuk dan mengendap dalam tubuh, dibutuhkan 6.000 liter air untuk
menghilangkannya," tutur Dr Heru.
dari berbagai sumber.
Labels:
kesehatan
Thanks for reading Bahaya Minum Air Tanah Dangkal. Please share...!